Sabtu, 19 Desember 2009

Keterampilan Menulis





KETERAMPILAN MENULIS

A.     Pengertian Menulis
Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Menulis ialah menurunkan atau menggambarkan ide-ide yang kita miliki dengan bahasa yang mudah dipahami oleh orang lain.

1.      Fungsi dan Tujuan Menulis
Pada prinsipnya fungsi utama dari tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung. yang memberikan penjelasan, menceritakn sesuatu, menggambarkan sesuatu dan mempengaruhi pembaca.
Penulis yang ulung adalah penulis yang dapat memanfaatkan situasi dengan tepat. Situasi yang harus diperhatikan dan dimanfaatkan itu yaitu:
a.       maksud dan tujuan sang penulis
b.      pembaca atau pemirsa
c.       waktu dan kesempatan

Hugo Hartig (Via Tarigan, 1982:29) tujuan penulisan sebagai berikut:
a.       Assigment purpose (tujuan penugasan)
b.      Altruistic purpose (tujuan altruistic)
c.       Persuasiv purpose (tujuan persuasif)
d.      Informational purpose (tujuan informasional, tujuan penerangan)
e.       Self expressive purpose (tujuan pernyataan diri)
f.        Creative purpose (tujuan kreatif)
g.      Problem-solving purpose



B.     Ragam Tulis
a.      Narasi
               Narasi adalah jenis karangan yang menceritakan rangkaian peristiwa atau pengalaman berdasarkan urutan waktu (Kronologis).
b.      Deskripsi
               Deskripsi adalah jenis karangan yang melukiskan atau menggambarkan suatu objek apa adanya, sehingga pembaca ikut juga merasakan, mengalami, melihat, dan  mendengar apa yang ditulis si pengarang.
c.       Eksposisi
               Eksposisi adalah jenis karangan yang bertujuan menambah pengetahuan pembaca dengan cara memaparkan informasi secara akurat.
d.      Argumentasi
               Argumentasi adalah jenis karangan yang bertujuan memengaruhi pembaca dengan bukti-bukti, alasan, atau pendapat yang kuat, sehingga gagasan yang dikemukakan penulis dapat diyakini/dipercaya oleh pembaca.

Beberapa hal yang perlu diketahui dalam kegiatan tulis-menulis adalah sebagai beikut :
1.      Paragraf
Paragraf atau alinea adalah seperangkat kalimat yang membahas satu topik atau hanya mengacu pada satu gagasan pokok.
a. Berdasarkan letak kalimat utamanya, paragraf dibedakan atas :
1)      Paragraf deduktif
2)      Paragraf induktif
3)      Paragraf variatif
4)      Paragraf naratif
5)      Paragraf ineratif


b. Berdasarkan fungsinya, paragraf dibedakan atas :
1)      Paragraf pembuka
2)      Paragraf penghubung
3)      Paragraf penutup
2.      Kerangka Karangan
Kerangka karangan adalah outline sebuah karangan yang sudah diatur secara sistematis, lengkap, menyeluruh, dan mencakup semua hal yang akan dikemukakan, baik urutan, relasi antara persoalan yang satu dan lain di dalam karangan itu maupun lambang dan tanda-tanda pada kerangka dan jenjangnya.
3.      Langkah-langkah menyusun kerangka
a.       Cata semua ide
b.      Urutkan ide-ide secara tepat
c.       Kelompokkan ide-ide yang berdekatan pada suatu heading
d.      Langkah seleksi sudah dikerjakan
4.      Pengembangan kerangka karangan
a.       Pendahuluan bersifat menjelaskan dan mendorong
b.      Batang tubuh sebagai isi karangan


C.     Teknik Penulisan
a.       Sering menulis berdasarkan kegunaan (purpose) spesifik atau audience spesifik.
b.      Memahami fakta bahwa “menulis” adalah “menengok kembali” atau memperdalam keahlian Anda.
c.       Memeproleh pengalaman editing yang akan bermanfaat tidak hanya untuk menulis akan tetapi secara keseluruhan bermanfaat untuk pengembangan kemampuan riset dan auditory atau observasi.
d.      Memublikasikan tulisan.


D.    Tujuan Pembelajaran Menulis

Keraf mengemukakan tujuan pengajaran keterampilan menulis sebagai berikut :
1.      Peserta didik mampu memilih dan menata gagasan dengan penalaran yang logis dan sistematis.
2.      Peserta didik mampu menuangkannya ke dalam bentuk-bentuk tuturan bahasa Indonesia sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa Indonesia.
3.      Peserta didik mampu menuliskannya sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan.
4.      Peserta didik mampu memilih ragam bahasa Indonesia sesuai konteks komunikasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar