Sabtu, 19 Desember 2009

Karangan Ekposisi

Manfaat Nanas

Buah nanas atau bernama Latin Ananas comosus Merr, enak dimakan sebagai buah segar dan dapat tumbuh sampai dataran tinggi 1.000m. Tanaman buah nanas tidak suka air menggenang, banyak di tanam di Sumatra Utara, Riau, Sumatra Selatan, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
Di Jawa Barat dikenal nanas madu karena memiliki rasa manis setara dengan madu, sehingga menggugah selera untuk memakannya. Masyarakat belum banyak menyadari manfaat buah nanas bagi kesehatan. Bahkan tidak jarang menuduh buah nanas ini sebagai penyebab keputihan, sehingga banyak ibu-ibu tidak suka makan nanas. Padahal, riset terkini menunjukkan, nanas sarat dengan antioksidan dan fitokimia yang berkhasiat mengatasi penuaan dini, wasir, kanker, serangan jantung dan penghalau stress.

Sumber Antioksidan
Sebagai salah satu famili Bromeliaceae, buah nanas mengandung vitamin C dan vitamin A (retional), masing-masing sebesar 24,0 miligram dan 39 miligram dalam setiap 100g bahan. Kedua jenis vitamin ini sudah lama dikenal memiliki aktifitas sebagai antioksidan yang mampu melindungi tubuh dari berbagai serangan penyakit, termasuk kanker, jantung koroner, dan penuaan dini.
Aktifitas antioksidan yang diperankan vitamin C dan A mampu menghambat laju oksidasi molekuler target, yang pada gilirannya dapat menghentikan reaksi berantai pembentukan radikal bebas dalam tubuh yang diyakini sebagai dalang atau provokator berbagai penyakit.
Setiap sel tubuh mengalami kerusakan oksidatif. DNA yang menjadi pusat informasi genetika, dapat sebagai contohnya. Setiap harinya DNA terkena 10.000 pukulan oksidatif. Belum lagi molekul lain seperti lemak dan protein yang amat rentan terhadap kerusakan oksidatif.
Tubuh manusia amat rentan terhadap pengaruh radiasi bebas yang bersumber dari sinar ultraviolet, asap kendaraan bermotor dan bahan pengawet makanan. Radikal bebas yakni suatu molekul atau atom yang tidak stabil karena memiliki satu atau lebih elektron tak berpasangan, berbahaya bagi kesehatan. Jika radikal bebas sudah terbentuk dalam tubuh, maka akan terjadi reaksi berantai dan menghasilkan radikal bebas baru yang akhirnya jumlah terus bertambah. Selanjutnya akan menyerang sel-sel tubuh sehingga terjadilah berbagai penyakit.
Dalam keadaan normal, radikal bebas selain dibutuhkan tubuh untuk membunuh kuman, ia akan cepat dibuang. Tetapi, jika jumlahnya banyak dan bertemu dengan asam lemak tak jenuh yang ada di membrane sel, akan menyebabkan kerusakan oksidatif dan terjadilah proses penuaan dini dan berbagai penyakit lainnya.
Hasil penelitian ilmiah menunjukkan kandungan senyawa fenolik, antara lain myricetin, quercitin, tyramine dan furelic acid dari buah nanas mampu meredam reaksi berantai radikal bebas dalam tubuh, yang pada akhirnya dapat menekan terjadinya penyakit kanker. Berbagai antioksidan alami ini diyakini ampuh menghentikan radikal bebas sehingga tak berkeliaran mencari asam tak jenuh dalam sel.
Hak yang sama dilakukan vitamin antioksidan-asam askorbat dan betakaritenoid yang dapat menyetabilkan membran sel mata dan mempertahankan konsentrasi glutation tereduksi. Dengan demikian, dapat mencegah reaksi oksidasi lipid pada membrane sel lensa sehingga kita dapat terhindar dari katarak.
Bromelin yang secara alami ada dalam buah nanas diyakini dapat mempercepat penyembuhan luka operasi serta pembengkakan dan nyeri sendi. Bagi penderita wasir atau ambeien dianjurkan makan buah nanas 4-5 kali setiap hari, karena bromelinnya dapat menghentikan pendarahan dan serat yang dikandung dapat memperlancar buang air besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar